Masyarakat Pilih Airlangga Sebagai Suksesor Jokowi

JAKARTA – Teka-teki calon suksesor Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin terang benderang. Sikap masyarakat terus mengerucut kepada figur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai penerus Jokowi. Airlangga unggul dalam survei politik melalui beberapa indikator treatment.

Adalah hasil survei terbaru Indonesia Network Election Survei (INES) yang mengokohkan status Airlangga sebagai suksesor ideal Jokowi. INES sebelumnya melakukan survei kepada 2.200 warga Indonesia. Penentuan sampel dengan multistage random sampling. Survei ini mengukur tingkat keterpilihan tokoh sebagai calon kuat Presiden RI Ke-8 hingga keterpilihan Parpol dalam Pemilu 2024.

Lebih detail lagi, survei dilakukan secara hybrid. Melalui tatap muka dan sambungan telepon. Untuk survei dilaksanakan pada 25 November hingga 7 Desember 2021. Tersebar merata pada 34 provinsi di Indonesia, tingkat kepercayaan dari survei tersebut adalah 95%. Adapun margin of errornya adalah 2,1%.

“Masyarakat bersikap. Kemampuan dan pengalaman tokoh yang diinginkan sebagai Presiden RI berikutnya adalah figur yang mampu memulihkan kehidupan ekonomi. Artinya, tokoh ini mampu menghadirkan kesejahteraan,” ungkap Direktur Eksekutif INES Tri Permadi.

Hasil survei menunjukan, sebanyak 89,3% jawaban responden ingin agar presiden berikutnya meneruskan program Jokowi. Figur presiden ini juga bisa memulihkan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Meski demikian, ada 5,1% responden yang ingin presiden penerus Jokowi sosok tegas dan berwibawa. Lalu, ada 5,6% responden tidak bersikap.

Semakin menarik, masyarakat menginginkan 74,6% pasangan capres diusulkan oleh parpol. Mereka juga 74,6% memfavoritkan Ketua Umum Parpol potensial diusung sebagai Capres 2024. Ada juga 20,3% suara masyarakat yang menyatakan kader parpol dan tokoh non-parpol layak masuk bursa Capres 2024.

Merujuk nama Ketua Umum Parpol yang punya kursi di DPR RI, INES menanyakan Ketua Umum Parpol yang paling dikenal. Hasilnya, Megawati Sukarnoputri dikenal 99,1% responden, lalu ada Prabowo Subianto (98,9%), Surya Paloh (90,7%), lalu Airlangga Hartarto (83, 3%) baru Muhaimin Iskandar (70,8%). Grid berikutnya ada Agus Harimurti Yudhoyono (67,8%), Zulkifli Hasan (54,9), Suharso Monoarfa (21,7%), dan Ahmad Syaikhu (10,2).

“Masyarakat mengetahui dan paham Pasal 222 UU Nomor 7 tahun 2017. Artinya pasangan calon diusulkan oleh partai politik dengan syarat memenuhi slot 20%. Mereka juga bisa mendapat tiket kalau parpol punya 25% suara sah nasional pada Pemilu sebelumnya,” terang Tri lagi.

Merujuk hasil survei keterpilihan, INES memberikan pertanyaan khusus. Jika Pilpres digelar hari, dari 9 nama Ketua Umum Parpol mana yang akan dipilih? Hasilnya, Airlangga Hartarto dipilih 30,8%, lalu Prabowo Subianto 27,9%, dan Megawati Soekarno Putri 9,2%. Ada juga nama Muhaimin Iskandar 6,9%, Agus Harimurti Yudhoyono 6,7%, Zulkifli Hasan 2,1%, Surya Paloh 1,7%, Suharso Monoarfa 1,1%, dan 13,6% tidak memilih.

INES juga membuat simulasi 4 Ketua Umum Parpol yang bisa dipilih. Komposisi parpolnya ada Golkar, Gerindra, PKB, dan Demokrat. Masyarakat pun disodori pertanyaan terbuka, siapa tokoh yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini. Lalu, hasilnya? Airlangga Hartarto menjadi pilihan tertinggi dengan 14,8% lalu disusul Prabowo Subianto (13,7%).

Ada juga nama Ganjar Pranowo 13,1%, Moeldoko 6,2%, Gatot Nurmantyo 6,1%, Puan Maharani 5,2%, dan Anies Baswedan 3,7%. Grosir berikutnya ada Susi Pujiastuti 3,6%, Agus Harimurti 3,1%, Gibran Rakabuming 2,9%, La Nyalla Mataliti 2,7%, hingga Muhaimin Iskandar 2,3%. Saat ditanya hal serupa dengan pertanyaan tertutup, Airlangga Hartarto tetap muncul teratas dengan 20,8%.

Di bawah Airlangga yang notabene Ketua Umum Partai Golkar ada nama Prabowo Subianto 18,1%, Ganjar Pranowo 10,7%, Moeldoko 6,3%, Gatot Nurmantyo 5,4%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,3%, Puan Maharani 4,2%, hingga Susi Pudjiastuti 3,6%. Nama lainnya adalah Gibran Rakabuming 3,3%, Anies Baswedan 3,2%, Muhaimin Iskandar 1,8%, Erick Thohir 1,6%, La Nyalla Mataliti 1,3%, Sandiaga Uno 1,1%, Ridwan Kamil 1,1%, dan yang tidak memilih 13,2%.(***)

 640 total views,  1 views today