Mega korupsi Bansos-Lobster juga jadi batu sandungan di pilkada Tangsel
Simakdulu, Jakarta – PDIP dan Partai Gerindra menyita perhatian publik dalam beberapa pekan terakhir. Bukan karena prestasinya, melainkan perbuatan korupsi yang dilakukan kader-kadernya. Dengan kekuasaan yang digenggamnya, mereka mengeruk kekayaan untuk kepentingan pribadi dan kroninya. Publik kini patut waspada, apalagi PDIP dan Partai Gerindra berduet di dalam Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.
Ya, PDIP dan Gerindra mengusung duet Muhamad-Saraswati dalam Pilkada Tangsel 2020. Diberi nomor urut 1, berbagai kontroversi pun mengiringi langkah keduanya. Paling sederhana, kasus politik uang berupa paket Sabun Cuci Piring yang dibagikan pada masyarakat. Belum lagi, keduanya juga menabrak regulasi KPAI terkait perlindungan anak. Mereka melibatkan anak-anak dalam kegiatan kampanyenya.
Problem pun semakin menggurita terkait sikap korup dari kader PDIP dan Gerindra secara menyeluruh. Dalam 2 pekan terakhir, kader partai PDIP dan Gerindra paling banyak ditangkap KPK karena kasus korupsi. Untuk Partai Gerindra ada nama Edhy Prabowo yang sebelumnya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Edhy tersandung kasus korupsi benih lobster dengan kerugian negara Rp900 Miliar per Tahun.
Setali tiga uang, sebanyak 3 kader PDIP juga tersangkut kasus serupa. Kader PDIP yang terlibat korupsi adalah Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo, dan Menteri Sosial Juliari Batubara. Kasus terbaru Juliari, Minggu (6/12), yang terlibat suap bantuan sosial Corona. Dari kasus ini KPK mengamankan uang senilai Rp14,5 Miliar yang terdiri dari beberapa pecahan. Ada Rp11,9 miliar, USD171.085, dan sekitar SGD23.000.(***) (Sumber : https://www.liputan1.com/)
366 total views, 2 views today