Negara Tidak Boleh Kalah II

Simakdulu – Negara Tidak Boleh Kalah (II)

Oleh S.Habib Democracy Watch

JAKARTA – Menyambung tulisan yang saya tulis beberapa hari yang lalu, bahwa harus ada sebuah ketegasan yang diambil oleh pihak yang berwenang dalam hai ini kepolisian atas kasus hukum yang menjerat Habib Rizieq Shihab, karena hal ini menyangkut nasib seseorang, bahwa harus ada sebuah kepastian hukum akan nasib seseorang. Dan hari ini pihak yang berwenang menetapkan Tersangka Habib Rizieq Shihab dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putri beliau di daerah Petamburan Jakarta Pusat.

Dan kita lihat sendiri sampai detik ini arus dukungan terhadap Habib Rizieq Shihab terus membesar dan bahkan bisa menjadi boomerang tersendiri terhadap aparat penegak hukum dan pemerintah jokowi karena sudah terbangun opini bahwa pemerintah zolim terhadap Habib Rizieq Shihab, ditengah-tengah penegakan hukum yang masih jomplang tentu saja kasus Habib Rizieq Shihab ini bisa menjadi sebuah gorengan tersendiri.

Oleh karena itu, upaya penegak hukum terhadap Habib Rizieq Shihab ini harus dihukum, sehingga tidak ada opini liar ditengah-tengah masyarakat, mungkin kita bisa ambil contoh kasus hal yang sama ketika pemerintahan SBY, dimana Habib Rizieq Shihab pun mengalami permasalahan kasus hukum, namun ketika itu aparat penegak hukum bertidak cepat, sehingga penetapan kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab tidak meninggalkan polemic di tengah-tengah masyarakat.

Keadilan Untuk Semua

Keadilan merupakan kata yang mudah untuk dikatakan namun sukar dalam praktek kehidupan kita, apa yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab mungkin merupakan langkah-langkah yang dia yakini sebagai sebuah pencarian terhadap keadilan, mengutip tulisan Reza AA Watimena menurut filusuf besar plato bahwa keadilan merupakan keutamaan terpenting yang dimiliki manusia. Kehidupan pribadi dan kehidupan bersama akan berjalan dengan lancar jika ditata dengan adil.

Dalam artian bahwa keadilan harus ditata bersama, tidak ditata sepihak oleh seseorang atau satau kelompok saja, atau adil menurut versinya saja namun dalam kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab, namun kita ketahui bersama bahwasanya dalam kasus ini adanya sebuah narasi yang dibangun, bahwa beliau telah dizolimi oleh penguasa dan mencoba mangkir dari panggilan aparat yang berwajib, sebagai seorang Habaib yang menjadi panutan para pengikutnya seharusnya Habib Rizieq Shihab menjadi teladan terkait kasus hukum yang menjerat beliau.

Benar dan salah atas apa yang menjerat beliau bisa di buktikan depan hukum, ketika kita mempercayai atau mendelegitimasi lembaga hukum, lantas kepada siapa kita harus percaya, bahwasanya kita melihat dalam kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab, adanya sebuah upaya untuk mendelegitimasi lembaga hukum, dengan pengiringan opini bahwasanya “hukum di republik ini tidak bisa dipercaya” begitulah kira-kira.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh bangsa ini, sudah hampir 3 tahun lebih kita masih berkutat dipermasalahkan yang sama, dan energi yang sangat besar sudah tersedot kepermasalahan tersebut, sudah saatnya kita bergerak melangkah maju dan merapihkan kembali barisan, untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik tentunya. Negara tidak boleh kalah oleh satu kelompok tertentu, Negara harus hadir dan berdiri diatas semua golongan.
Justice For All.(*)

 715 total views,  1 views today