Orkestrasi Airlangga Membuat Partai Golkar Makin Milenial dan Kekinian
Simakdulu, JAKARTA – Partai Golkar semakin milenial dan kekinian. Partai berlambang Pohon Beringin tersebut jadi inkubator pendidikan dan karier politik terbaik. Orkestrasinya di bawah nakhoda Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto semakin sempurna dengan kebijakan-kebijakan strategisnya. Hasilnya, Partai Golkar banyak menempatkan pemimpin milenial di daerah pasca Pilkada Serentak 2020.
“Golkar terus berupaya mendekati pemilih pemula dan jadi opsi terbaik para milenial. Tentu kami sangat senang apabila para milenial memiliki minat dan peduli kepada dunia politik. Golkar bisa mengakomodir seluruh kepentingan mereka. Sebab, Golkar sangat kekinian,” ungkap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Upaya Golkar mengakomodir minat politik milenial memang sangat serius. Partai tersebut pun membuat studio digital dan sudah diresmikan pada Jumat (15/1). Lokasinya ada 2, yaitu Jakarta dan Surabaya. Selain mengakomodir kreativitas, studio digital tersebut diharapkan menjadi wadah komunikasi dan berinovasi. Lebih lanjut, menjadi corong Partai Golkar dalam mensosialisasikan kebijakan dan program-programnya.
“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam era informasi yang luas seperti sekarang ini. Mengembangkan ide untuk membuat studio digital tentu sangat bagus. Bisa menampung kreativitas para kader milenial,” terang Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Golkar memang menjadi partai yang paling ramah kepada milenial. Kebijakannya Partai Golkar sangat mengakomodir kebutuhan kids jaman now. Salah satu yang populer adalah Pilkada Tanpa Mahar. Kebijakan ini menempatkan kelayakan kandidat pemimpin daerah diukur dari kapabilitasnya. Bukan lagi menyangkut pertimbangan usia, senioritas, atau lainnya. Wajar apabila kids jaman now pun percaya kepada Golkar dan memilihnya sebagai kendaraan politik.
Mengacu kontestasi Pilkada Serentak 2020, Partai Golkar handal dalam mencetak pemimpin milenial. Dari 60 tokoh muda yang diusung di daerah, sebanyak 68% atau 41 nama sukses meraih kemenangan. Rinciannya, ada 26 nama milenial yang didudukan sebagai bupati/walikota lalu 15 figur muda menjadi wakil bupati/walikota.
Menariknya, dari 26 nama milenial tersebut ada 23 figur berstatus kader murni Partai Golkar. Angka itu menempati slot sekitar 22,52% dari total jagoan Partai Golkar di Pilkada Serentah 2020. Rata-rata semua kader milenial Partai Golkar yang bertarung di Pilkada Serentak 2020 memiliki usia 25-40 tahun.
“Sesuai komitmen partai, Golkar akan terus menyiapkan politisi milenial yang tangguh. Mereka juga memiliki kepemimpinan yang kuat. Komunikator yang dimengerti oleh rakyat, laku mampu membuat kebijakan publik yang sepenuhnya berpihak kepada rakyat,” papar Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.(***)
330 total views, 1 views today