Pastikan Masyarakat Kondusif Sepanjang PPKM Darurat, Airlangga Tambah Dana PEN

JAKARTA – Penambahan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Tujuannya, agar tercipta stabilitas ekonomi yang kondusif di dalam masyarakat sepanjang implementasi PPKM Darurat. Dana tersebut diantaranya untuk pengadaan beragam bantuan bagi masyarakat.

“Anggaran PEN sudah diputuskan dinaikkan. Sebab, dampak pandemi Covid-19 harus dieliminir agar tidak memberatkan ekonomi masyarakat. Kami optimistis, bantuan yang diberikan akan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat,” ungkap Airlangga.

Menekan beban sosial masyarakat, dana PEN yang disiapkan mencapai Rp744,75 Triliun. Angka tersebut naik Rp55,2 Triliun dari Rp699,43 Triliun. Rencananya penambahan dana tersebut berasal dari refocusing di kementerian, lembaga, dan daerah. Anggaran besar tersebut diarahkan untuk menyelesaikan problem pandemi Covid-19 dan pemulihan perekonomian yang sempat terpuruk.

“Kami akan bantu masyarakat dengan beragam program dan bantuan. Masyarakat harus optimal memanfaatkan peluang dan potensi yang ada. Apalagi, kami juga fokus terhadap peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Dengan SDM unggul, masyarakat punya peluang lebih besar berinovasi untuk menaikkan produktivitas,” terang Airlangga.

Seiring penambahan anggaran PEN, peningkatan alokasi dana terjadi pada perlindungan sosial yang naik menjadi Rp187,84 Triliun. Angka awal anggaran perlindungan sosial adalah Rp153,86 Triliun. Slot anggaran kesehatan juga naik dari Rp 193,93 Triliun menjadi Rp 214,95 Triliun. Program Prioritas naik dari Rp 117,04 triliun menjadi Rp 117,94 triliun. Untuk insentif usaha tetap sebesar Rp 62,83 triliun.

Saat beberapa sub sektor naik, revisi anggaran justru diberikan kepada UMKM dan Korporasi. Sub sektor ini sekarang hanya ditopang anggaran Rp161,2 Triliun. Turun cukup dalam dari Tp171,77 Triliun. Penurunan tersebut terkait dengan kebijakan kredit penjaminan modal kerja. Bukan memberikan uang tunai. Airlangga menerangkan, penambahan anggaran pada beberapa pos disesuaikan dengan kebutuhannya.

“Komposisi anggaran disesuaikan dengan kebutuhannya. Dengan harapan target yang dituju akan tercapai. Terkait dengan perlindungan sosial, ada banyak program yang diberikan untuk menunjang perekonomian masyarakat,” kaya Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Terkait dengan program Perlindungan Sosial Masyarakat, ada beberapa sub diantaranya Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bansos Tunai, Bantuan Beras Bulog, Bansos Tunai Usulan Pemda, Dukungan Diskon Listrik PLN, Bantuan Beban Abodemen, Kartu Prakerja, Kuota Internet, dan BLT Desa.

Untuk anggaran Kesehatan diperuntukan bagi beberapa alokasi. Penambahan dana tersebut untuk membayar Klaim Perawatan pasien, Insentif Nakes, Penyediaan Paket Obat untuk Pasien Isolasi Mandiri, hingga pembangunan Rumah Sakit Darurat. Ada juga alokasi anggaran untuk Percepatan vaksinasi, Perbantuan TNI-Polri di Daerah, Menambah Supply Oksigen, Vaksinasi, Insentif Lerpajakan Kesehatan, hingga penanganan kesehatan lainnya.(***)

 269 total views,  1 views today