Penerimaan April Rp374,9 Triliun, Airlangga Apresiasi Pembayar Pajak

Simakdulu, JAKARTA – Apresiasi diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada mereka yang taat membayar pajak. Meski dibayangi kelesuan ekonomi efek pandemi Covid-19, beberapa sektor penyusun pajak mengalami pemulihan. Hingga April 2021, penerimaan negara dari sektor pajak mencapai Rp374,9 Triliun.

“Penerimaan negara dari pajak hingga April memiliki progress bagus. Para wajib pajak tetap mentaati regulasi yang berlaku hingga sementara mencapai Rp374,9 Triliun. Dengan kesadaran tinggi para wajib pajak, kami optimistis target tahun ini akan tercapai,” ungkap Airlangga.

Kas negara kini bertambah Rp374,9 Triliun yang didonasikan sektor pajak. Jumlah penerimaan pajak sepanjang Kuartal I/2021 tersebut memiliki slot 30,94% dari target. Seiring pulihnya perekonomian nasional, pajak diharapkan bisa berkontribusi atas kas negara hingga Rp1.229,6 Triliun.

Meski demikian, penerimaan pajak senilai Rp374,9 Triliun tersebut masih terkontraksi 0,46% (yoy). Lalu, nilai tersebut masih lebih baik bila dikomparasi dengan periode sama tahun lalu yang terkontraksi minus 3%. Airlangga juga menerangkan, beberapa sektor penopang pajak terus mengalami perbaikan.

“Penerimaan pajak tahun ini masih lebih baik dari periode sama sebelumnya. Ada pertumbuhan yang positif. Kami yakin kinerja pajak akan terus membaik, apalagi beberapa sektor penopangnya sudah pulih. Intinya, ada perubahan menuju perbaikan,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Membaiknya penerimaan pajak memang tidak lepas dari pulihnya beberapa sektor penopangnya. Pemulihan terjadi pada PPh Badan yang sudah tumbuh 31,1% dan 6,4% slot dari PPN dalam negeri. Hanya saja, PPN dalam negeri tersebut masih dihitung bruto. Kondisi tersebut pun menjadi potret naiknya underlying transaction.

“Semuanya akan terus membaik. Perekonomian nasional akan tetap tumbuh stabil. Apalagi, penanganan Covid-19 tetap dilakukan optimal. Langkah antisipasi potensi kenaikan sudah dilakukan,” jelas Airlangga lagi.

Lebih lanjut, untuk mengoptimalkan penerimaan pajak sinergi besar terus digalang pemerintah. Bentuk realisasinya adalah peresmian 18 KKP Madya baru. Tujuannya, untuk melengkapi 20 KKP Madya yang sudah lebih dahulu beroperasi. Komposisinya 15 KKP Madya di Jawa, laku 3 lainnya berada di luar Jawa. Kehadiran KKP Madya baru akan menaikan pelayanan yang terintegrasi dengan wajib pajak.(***)

 502 total views,  1 views today