Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Airlangga Bagikan Banpres Produktif Baru Bagi 3 Juta Orang

JAKARTA – Upaya penguatan ekonomi kerakyatan terus dilakukan pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyiapkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) baru. Menariknya, Banpres Produktif tersebut bisa diakses oleh 3 Juta orang. Prosesnya mudah, apalagi registrasinya dilakukan secara online.

“BPUM baru sudah disiapkan. Jumlahnya sangat besar. Masyarakat bisa mengaksesnya. Semoga bantuan ini bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat selama implementasi PPKM,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Pemerintah resmi memperpanjang implementasi PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021. Zonasi penerapannya meliputi 85 kabupaten/kota pada 7 provinsi di Jawa-Bali. Penerapan PPKM Level 4 dan 3 memberikan impact positif penurunan kasus Covid-19 hingga 24%. Hal ini sesuai dengan evaluasi PPKM Darurat (3-20 Juli 2021) dan awal penerapan PPKM Level 1-4 (21-26 Juli 2021).

“Penerapan PPKM diharapkan menekan kasus aktif Covid-19 secara signifikan. Untuk itu diperlukan komitmen kuat masyarakat untuk menjalankannya. Mereka harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Kalau Covid-19 tuntas, masyarakat bisa menjalani aktivitas ekonomi secara penuh. Tidak ada lagi beban ekonomi seperti saat ini,” ungkap Airlangga yang notabene Ketua KPC-PEN.

Mengurangi beban ekonomi keluarga di zona PPKM, berbagai bantuan memang terus diberikan. Untuk BPUM baru tersebut, total anggaran Rp3,6 Triliun pun sudah disiapkan. Dana tersebut diperuntukan bagi 3 Juta nama baru. Proses penyaluran BPUM dilakukan pada rentang Juli hingga September 2021. Airlangga pun menambahkan, penambahan BPUM bagi nama baru sebagai konsekuensi normal.

“Kami tetap memberikan dukungan secara ekonomi kepada masyarakat. Bantuan ini normal karena jadi konsekuensi pemberlakuan kebijakan pembatasan dalam aktivitas masyakarat. Yang pasti, masyarakat harus memanfaatkan bantuan tersebut secara tepat sehingga bisa memberikan manfaat maksimal,” lanjut Airlangga lagi.

Seiring perpanjangan PPKM, total anggaran BPUM yang sudah dicairkan sekitar Rp15,36 Triliun sepanjang 2021. Anggaran jumbo tersebut dinikmati oleh 12,8 Juta masyarakat Indonesia. Sebab, anggaran BPUM yang sudah dicairkan sepanjang Januari-Juni 2021encapai Rp11,76 Triliun. Adapun masyakarat penerima manfaatnya mencapai 9,8 juta nama.

Airlangga laku mengatakan, penambahan anggaran BPUM baru diambilkan dari perubahan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sebelumnya dana PEN sudah ditambah hingga jumlah totalnya mencapai Rp744,75 Triliun. Jumlah tersebut merevisi dana PEN sebelumnya yang mencapai Rp699.43 Triliun. Alokasi penambahan dana PEN berasal dari perubahan anggaran dari kementerian atau lembaga.

“Semuanya sudah siap dan tinggal didiatribuaikan kepada masyakarat. Masyakarat bisa mendaftarnya untuk mendapatkan BPUM. Linknya sudah dipublikasikan sejak awal. Tinggal ikuti petunjuknya,” tegas Airlangga.

Untuk mendapatkan BPUM, masyarakat bisa melakukan registrasi melalui www.kemenkopukm.go.id dan ikuti petunjuk teknisnya. Pastikan data atau informasi yang diupload valid. “Kehidupan masyarakat harus terus berjalan. Untuk itu, pastikan registrasi dilakukan secara benar. Informasi yang dituliskannya juga akurat,” tutup Airlangga.(*)

 294 total views,  1 views today