Peta Pilpres 2024 Memanas, PDIP Siap Berkoalisi dengan Golkar

JAKARTA – Peta jalan menuju Pilpres 2024 memanas. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap berkoalisi dengan Partai Golkar. PDIP saat ini sedang merintis pertemuan dengan Partai Golkar pimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto tersebut. Pertemuan tersebut akan membahas visi-misi partai dan Capres 2024. Terlebih PDIP belum menetapkan Capres-Cawapresnya untuk menghadapi Pilpres 2024.

“PDIP akan berkoalisi dengan parpol lainnya untuk menghadapi Pilpres 2024. Dalam waktu dekat, PDIP akan bertemu Golkar. Hal ini tentu menunjukkan bahwa hubungan kami baik-baik saja dan mantab,” ungkap Wakil Sekretaris Jenderal yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Arif Wibowo.

Lebih detail, PDIP akan bertemu dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung untuk membahas rencana koalisi tersebut. Rencananya ada banyak agenda yang akan dibahas, termasuk visi-misi calon kontestan yang akan bertarung di Pilpres 2024. Arif menegaskan, PDIP tetap berkoalisi dengan parpol lain untuk menghadapi Pilpres 2024.

“Dalam pertemuan dengan Golkar, nanti dibicarakan juga visi-misi partai juga visi-misi calon. Koalisi itu suatu keniscayaan, sekalipun PDIP secara konstitusional, secara legal formal, adalah satu-satunya Partai yang bisa mengusung Capres-Cawapres sendiri,” tegas Arif.

Secara teknis, PDIP memenuhi aspek presidential threshold 20%. Jumlah tersebut setara dengan 25% suara hasil pemilu terakhir. Mengacu Pileg 2019, PDIP mendapatkan suara 19,33%. Untuk Partai Golkar meraih suara sebesar 12,31%. Arif menerangkan, Indonesia sangat majemuk dan perlu cara pandang dari pihak lain.

“Indonesia itu negara dengan berat suku, agama, bahasa, dan budaya. Karenanya, dibutuhkan cara pandang dari pihak lain. Jadi, PDIP pasti berteman dengan partai-partai yang lain. Dalam mengusung siapa Capres-Cawapresnya tentu berbasis pada kesepahaman dan kesepakatan menyangkut Indonesia di masa yang akan datang,” terang Arif lagi.

Perlu diketahui juga, PDIP belum menentukan figur Capres dan koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024. Sebab, kepastian komposisi slot tersebut menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Arif menambahkan, komunikasi dengan parpol lain berjalan mulus.

“Kira-kira siapa mas calon presiden kita, calon wakil presiden kita? Belum tahu. Tunggu tanggal mainnya. Siapa teman koalisi kita? Belum tau juga. Yang pasti komunikasi dan hubungan dengan partai yang lain Alhamdulilah berjalan baik,” lanjut Arif.

Bila terealisasi untuk Pilpres 2024, komposisi koalisi PDIP-Golkar tentu sangatlah menarik. Mengacu survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC) berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia (PPI), komposisi elektabilitas teratas diisi PDIP dan Partai Golkar. PDIP mendapatkan slot 19,2% sedangkan Partai Golkar 7,6%.

“Kami tentu menyambut baik rencana pertemuan kedua parpol. Semoga ada hasil terbaik yang dihasilkan dari pertemuan ini nantinya. Sebab, ini menyangkut masa depan Indonesia. Siapapun tentu wajib punya andil untuk Indonesia gemilang,” tutup Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Maman Abdurrahman.(*)

 202 total views,  1 views today