Polarisasi Politik Airlangga, Bidikan Utama Berkoalisi di Pilpres 2024

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengalami penguatan polarisasi politik. Seiring kinerja impresif dan melejitnya elektabilitas, Airlangga menjadi bidikan banyak parpol untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Nama Ketua Umum Partai Golkar tersebut pun kini terus dihubungkan dengan figur besar lainnya.

Dari beberapa parpol, PAN mengungkap ketertarikannya untuk berkolaborasi bersama Airlangga. Salah satu nama yang diapungkan PAN pada kontestasi Pilpres 2024 adalah Soetrisno Bachir. Airlangga-Soetrisno Bachir bisa menjadi komposisi Koalisi Nasionalis Religius.

“PAN dan Golkar siap bekerjasama. Pak Soetrisno pantas disandingkan dengan Pak Airlangga di Pilpres 2024. Pak Soetrisno memiliki segudang prestasi di bidang politik, pemerintahan, dan Ketua Kita mute Ekonomi Industri Nasional (KEIN),” ungkap Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Koalisi Nasionalis Religius ideal menjadi kendaraan Airlangga di Pilpres 2024. Apalagi, Airlangga menjalin komunikasi dengan partai berkarakter religius seperti PKS, PKB, dan PAN. Mengacu data riset Satuan Karya Ulama Indonesia (Satkar) Partai Golkar, sebanyak 70% voters masih bersifat dinamis.

Dari komposisi 70% dinamis tersebut berkarakter religius. Adapun sisa voters sebesar 30% merupakan statis. Suara ini berasal dari kader, pengurus, dan simpatisan partai. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, Golkar memiliki sejarah positif di Pemilu.

“Koalisi Nasional Religius bagus untuk Airlangga. Sebab, karakternya nasionalis. Dalam sejarah Pemilu, Golkar menang banyak. Tetap menjadi partai penguasa,” jelas Pangi.

Serupa PAN, manuver lebih tajam diperlihatkan oleh PKB. PKB menawarkan opsi menduetkan Airlangga dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang notabene Ketua Umum PKB. Apalagi, mayoritas kader PKB menginginkan Cak Imin maju dalam Pilpres 2024. Airlangga-Cak Umum bahkan sudah muncul bersama dalam jalan pagi bersama di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (25/9).

“Ya, pasti jadi pertimbangan. Sudah ada komunikasi yang mengarah pembahasan terkait koalisi antara Golkar dan PKB. Saat ini masih ada waktu untuk running. Sama-sama meningkatkan elektabilitas,” tegas Wasekjen PKB Syaiful Huda.

Terkait elektabilitas, hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) yang dirilis RMOL menunjukkan Airlangga sudah melejit di atas. Meroket ke posisi pertama dengan 18,9%. Acuannya adalah 3 indikator ketokohan, seperti pengalaman, kemampuan, dan prestasi.

Di bawah Airlangga ada nama Prabowo Subianto dengan elektabilitas 9,2%. Grid berikutnya ada nama Ganjar Pranowo dengan 7,4%, lalu diikuti Puan Maharani 6,6%.TBRC menggelar survei terkait dinamika persepsi dan pilihan masyarakat terhadap partai politik dan tokoh bakal capres 2024, 24 Agustus-3 September 2021.

“Dinamikanya akan semakin menarik ke depan. Komunikasi dengan parpol lain semain intensif. Kami menghormati mereka semua. Potensi kejutan tetap ada. Semua tentu mencari komposisi ideal,” tutup Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar Maman Abdurrahman.(*)

 277 total views,  1 views today