Promosi Kuliner Lokal,Disbudpar Bogor Gelar Talas Dessert Plating Competition

Simakdulu, BOGOR – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor menggelar event Taste of Bogor. Event yang mengambil tema Talas Dessert Plating Competition itu dimaksudkan untuk mengangkat makanan lokal khas Kota Hujan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Muliadi menerangkan, bahan dasar pada event ini adalah talas yang merupakan makanan khas Kabupaten Bogor. “Event ini berbeda dengan event sebelumnya di tahun 2018 di mana olahan kuliner berbahan dasar kopi. Nantinya peserta dalam hitungan menit dapat men-display dessert dengan tampilan menarik dan artistik,” kata Muliadi, Selasa (22/12/2020).

Meski digelar di tengah pandemi COVID-19, Muliadi menjamin event yang diselenggarakan di Dharmawan Park, Sentul-Bogor akan memenuhi standar protokol kesehatan dengan disiplin. Dikatakannya, melalui event ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas talas yang memang sering dijadikan buah tangan oleh wisatawan usai berlibur ke Bogor. “Tujuan diselenggarakan Taste of Bogor ini yaitu meningkatkan kualitas rasa dan penyajian dessert dengan bahan baku talas, sehingga menjadi sajian yang menarik dengan cita rasa yang lezat,” tuturnya.

Menurut dia, meski talas merupakan makanan tradisional Bogor, namun apabila diolah dan dikemas dengan baik dapat menjadi menu kudapan yang lezat dan menarik. Yang terpenting adalah dapat memberikan nilai tambah ekonomi untuk masyarakat. “Ternyata makanan tradisional apabila diolah dengan kreatif dan inovatif dapat menjadi sajian yang luar biasa yang memiliki kualitas, bernilai jual tinggi dan berdaya saing,” tutur dia.

Yang membuat Muliadi senang lantaran para peserta memiliki skill mumpuni untuk mengolah talas menjadi sajian khas istimewa. “Kemampuan yang dimiliki para pelaku UMKM kuliner tidak kalah dibanding dengan para pelaku usaha pariwisata dari hotel dan restoran.  Hal ini tentunya dapat menginspirasi para pelaku usaha kuliner untuk terus berkarya, berkreasi dan berinovasi meningkatkan mutu dan kemasan kuliner tradisional, sehingga dapat mengangkat kuliner Bogor menjadi daya tarik wisatawan yang berburu kuliner khususnya oleh-oleh Bogor,” tutur Muliadi.

Muliadi menekankan pentingnya aspek hygiene dan sanitasi pada bisnis kuliner yang merupakan persyaratan mutlak, baik itu bisnis rumahan maupun cafe, restoran terlebih hotel. “Di masa pandemi COVID-19 tentunya konsumen akan merasa aman dan tidak khawatir untuk mengonsumsi makanan selama berkuliner di Bogor,” tutur dia.

Muliadi berharap ke depan para pelaku usaha UMKM di bidang kuliner akan terus tumbuh dan dapat menopang sektor pariwisata Kabupaten Bogor. “Harapan ke depan semoga para pelaku usaha kuliner di Kabupaten Bogor akan terus tumbuh dan berkembang, sehingga ekonomi sektor pariwisata akan kembali bangkit,” harap dia.

Peserta sendiri cukup antusias. Dari target 50 peserta saat registrasi jumlahnya mencapai 65 orang. Peserta Taste of Bogor terdiri dari pelaku UMKM kuliner, siswa dari SMK Pariwisata, cafe, hotel dan restaurant di Kabupaten Bogor. Tak mau ketinggalan Taman Safari Indonesia turut memeriahkan acara ini dan berhasil meraih juara ke-3. Sementara di urutan pertama dan kedua diraih Purple Flower Cafe dan Cafe Pelangi.(***)

 323 total views,  1 views today