Properti Terus Melejit Saat Pandemi Covid-19 Berkat Formula PPnBM Airlangga

JAKARTA – Sektor properti tetap melejit saat pandemi Covid-19. Hal ini tidak lepas dari ampuhnya formulasi yang ditetapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Berkat insentif melalui program PPnBM, penjualan properti terutama rumah tapak terus meningkat.

Properti menjadi salah satu sektor yang mampu bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Sepanjang 2021, angka pertumbuhan sektor positif tetap positif. Ada beberapa faktor penyangga, seperti perpanjangan massa implementasi PPnBM dan relaksasi Loan To Value.

“Sektor properti memang positif. Properti tetap tumbuh saat pandemi Covid-19. Hal ini tentu menggembirakan karena kebijakan yang diberikan optimal dan memberi manfaat besar bagi industri properti,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Terkait dengan PPnBM, relaksasi 100% mengalami perpanjangan durasi. Pemerintah memutuskan menambah implementasinya hingga akhir Desember 2021. Meski demikian, relaksasi PPnBM 100% ini tidak berlaku bagi rumah tapak dengan nilai diatas Rp2 Miliar.

Faktor pendorong lainnya adalah relaksasi Loan To Value. Kebijakan ini memungkinkan konsumen membeli rumah dengan cicilan KPR DP 0%. Kebijakan ini bisa diterapkan untuk kepemilikan rumah pertama dan kedua. Semakin kompetitif, kebijakan Loan To Value 100% juga berlaku hingga akhir tahun ini.

“Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan masyarakat saat membeli properti. Apalagi, developer juga memiliki banyak program tambahan yang tetap membuat harga terjangkau,” terang Airlangga yang merupakan Ketua KPC-PEN.

Mengacu data Market Behaviour Survey IPW, sektor properti tetap menjadi favorit masyarakat pada Semester II/2021. Dari sekitar 300 responden, ada 52% yang memilih produk rumah tapak. Semakin kompetitif, ada 30% responden yang berminat membeli properti pada rentang harga Rp500 Juta hingga Rp1 Miliar.(*)

 333 total views,  3 views today