Publik Merespon Kebijakan Airlangga, Member Kartu Prakerja Support untuk Pilpres 2024
Simakdulu, JAKARTA – Dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto maju di Pilpres 2024 mulai mengalir. Publik memberikan apresiasi atas kebijakan Airlangga selama ini yang memberi manfaat besar bagi rakyat Indonesia. Dukungan maju dalam Pilpres 2024 tersebut diberikan oleh para alumni program Kartu Prakerja.
“Kami berharap Pak Airlangga maju sebagai Capres pada Pilpres 2024. Kebijakan yang diterapkannya sangat membantu masyarakat. Saya sangat merasakan manfaatnya langsung. Kini saya bisa berwirausaha setelah mengikuti pelatihan Kartu Prakerja, padahal sebelumnya tidak memiliki skill itu. Alhamdulillah berkembang,” ungkap Alumni Program Kartu Prakerja Okie Supiawan.
Dukungan tersebut dilontarkan Okie dalam pameran produk hasil usaha para penerima Kartu Prakerja. Mengacu survei Cyrus Network, mayoritas 98,4% penerima Kartu Prakerja minta program tersebut dilanjutkan. Hingga Mei 2021, jumlah pendaftar Kartu Prakerja mencapai 63.790.238 orang. Mereka tersebar pada 513 kabupaten/kota di Indonesia. Mengacu program Kartu Prakerja batch 12-16, sedikitnya ada 2.730.356 orang yang bergabung.
Lebih lanjut, ada 2.601.513 orang yang sudah mendapatkan insentif dari program Kartu Prakerja. Dari jumlah tersebut, anggaran senilai Rp4,0 Triliun pun sudah disalurkan. Adapun jumlah dana yang disiapkan untuk mendukung program Kartu Prakerja Semester I/2021 mencapai Rp10 Triliun. Budget tersebut untuk memenuhi kebutuhan dana bagi kuota 2,7 Juta orang.
Pada batch sebelumnya, jumlah penerima Kartu Prakerja mencapai 5,9 Juta orang. Slot besar itu dihitung sejak kali pertama digulirkan pada 11 April 2020 hingga batch 11. Sejak digulirkan 7 bulan silam, total pendaftarnya mencapai 43 Juta orang. Mereka menjalani screaning yang ketat. Hasilnya, dari jumlah tersebut, hanya 19 Juta orang yang lolos administrasi.
Menjadi lokomotif baru dunia kerja, kehadiran Kartu Prakerja 87,9% memang meningkatkan ketrampilan pesertanya. Mereka juga terbantu dengan insentif yang diberikan dan 81,2% menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Potensi munculnya lapangan kerja baru pun terbuka karena 94% peserta memakai pelatihan untuk menaikan skilling, reskilling, maupun upskilling.
“Pemulihan ekonomi saat ini sangat luar biasa. Masyarakat sudah merasakannya langsung. Kami yakin masyarakat akan mendukung dan memilih Pak Airlangga sebagai presiden. Sebab, masyarakat sudah percaya dengan kinerjanya selama ini,” tegas Okie.
Tanggung jawab besar saat ini sedang dihadapi Airlangga. Sebab, Ketua Umum Partai Golkar tersebut harus tuntas meredam pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional sekaligus. Oleh Presiden Joko Widodo, Airlangga pun ditunjuk sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Terkait ekonomi, Airlangga mampu melejitkan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur.
Pada Mei 2021, PMI manufaktur Indonesia mencapai 55,3. Naik kompetitif dari April 2021 yang ada di slot 54,6. Angka PMI bulan Mei tersebut tertinggi di ASEAN, bahkan melewati capaian raksasa ekonomi Asia seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan lainnya.
Lalu, bagaimana dengan penanganan Covid-19? Airlangga taktis dalam merespon pandemi. Menjamin pengendaliannya, kasus aktif Covid-19 di Indonesia hanya 5,2%. Masih lebih rendah dari kasus aktif Covid-19 dunia yang mencapai 11,09%. Adapun tingkat kesembuhan di Indonesia saat ini mencapai 92%. Di atas tingkat kesembuhan global yang hanya berkisar 86,83%. Untuk kasus kematian pasien Covid-19 mencapai 2,8% berbanding 2,07% milik dunia.
“Kami mengapresiasi atas kepercayaan besar yang diberikan masyarakat untuk maju pada Pilpres 2024. Mohon doa restunya, meski saat ini Pak Airlangga tetap fokus terhadap tugas-tugas kenegaraannya. Sebab, Covid-19 harus segera diselesaikan dan ekonomi dipulihkan untuk memberi masa depan lebih baik,” papar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Maman Abdurahman.(*)
295 total views, 1 views today