Ramadhan dan Idul Fitri 2021 Momentum Naikkan Konsumsi Masyarakat
Simakdulu, JAKARTA – Ramadhan dan Idul Fitri 2021 diprediksi menjadi momentum terbaik untuk menaikan konsumsi masyarakat. Target pertumbuhan ekonomi 7% pada Kuartal II tahun 2021 pun sangat realistis. Sebab, tunjangan hari raya (THR) akan mendorong konsumsi hingga ratusan triliun.
“Target pertumbuhan ekonomi harus dikejar terus. Apalagi, sekarang ada momentum Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Hal itu tentu jadi kesempatan bagus untuk mengakselerasi perekonomian nasional,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Indonesia membutuhkan treatment khusus untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 5%. Jumlah tersebut adalah kondisi ideal sebelum pandemi Covid-19. Untuk kembali kepada kondisi tersebut, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi minimal 6,7% pada Kuartal II tahun 2021.
Kuartal II tahun 2021 memang menjadi kunci penting bagi pertumbuhan ekonomi saat ini. Bila target minimal 6,7% meleset, maka target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% sepanjang 2021 akan sangat berat. Airlangga menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan langkah khusus.
“Faktor musiman seperti Ramadhan dan Idul Fitri menjadi pengungkit ekonomi yang bagus. Tapi memang, untuk tahun ini masih belum ada aktivitas mudik. Pemerintah tetap menyusun berbagai strategi untuk mendorong konsumsi masyarakat,” terang Airlangga lagi.
Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap kompetitif meski tanpa aktivitas mudik Lebaran 2021, pemerintah sejak awal menekankan pencairan THR atau juga gaji ke-13. Pencairan sumber dana tersebut diprediksi akan mendorong konsumsi hingga Rp215 Triliun.
Strategi lainnya adalah percepatan penyaluran target output Perlindungan Sosial. Komposisinya, ada Program Keluarga Harapan hingga Kartu Sembako hingga Bansos Tunai yang belum terpenuhi di kuartal I-2021. Program tersebut release April-Mei. Untuk Kartu Sembako tetap dicairkan hingga sebelum Lebaran.
Program tersebut berpotensi meningkatkan realisasi konsumsi masyarakat hingga Rp14,12 Triliun. Belum lagi, pemerintah memiliki beragam program Perlinsos lainnya. Stimulan konsumsi juga diberikan pemerintah melalui Program Hari Belanja Online Nasional di akhir bulan Ramadhan (Harbolnas Ramadhan).
Harbolnas Ramadhan akan diselenggarakan selama 5 hari. Mulai H-10 hingga H-6 Idul Fitri. “Memang tidak ada aktivitas mudik. Pembatasan kegiatan masyarakat juga masih berlangsung. Tapi, konsumsi juga akan didorong dengan berbagai program menarik,” tutup Airlangga.(***)
331 total views, 1 views today