Satu Visi, Golkar-PPP Kolaborasi Desain Pembangunan Indonesia 2025-2045

Simakdulu, JAKARTA – Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin mesra saja. Memiliki kesamaan visi akan Indonesia di masa depan, Golkar-PPP sepakat membentuk tim penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045. Desain pembangunan jangka panjang sebagai hasil pertemuan petinggi kedua partai di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (30/3 malam WIB.

“Ada banyak kesamaan antara Partai Golkar dan PPP. Untuk itu, kami sepakat membentuk tim. Tim ini akan bekerja keras untuk mempersiapkan RPJP 2025-2045. Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ungkap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

RPJP merupakan konsep pembangunan untuk periode 20 tahun. RPJP biasanya digunakan sebagai arah dan acuan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan cita-cita nasional. Dengan kesepakatan visi, misi, dan arah yang jelas, akan didapatkan implementasi pembangunan yang lebih sinergis, koordinator, hingga saling melengkapi.

Apalagi, tantangan pembangunan lebih berat seiring dengan kenyataan pandemi Covid-19. Untuk itu, Indonesia harus menguatkan dan mengakselerasi pembangunan disertai dengan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Tahap pertama yang harus dilakukan mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 6% pada 2023. Lebih lanjut, melakukan pengembangan kota atau urban development secara menyeluruh.

“Keberlanjutan pembangunan sangat penting. Selain pemerintah, di situ juga harus ada kesamaan pandangan antar partai politiknya. Bagaimanapun, kesinambungan menjadi kunci kemajuan bangsa. Pandangan ke depan terkait penanganan Covid-19 yang ditangani dengan baik dan tuntas,” terang Airlangga yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Menggunakan Covid-19 sebagai starting, transformasi ekonomi memang harus dilakukan. Apalagi, Indonesia memiliki UU Cipta Kerja yang potensial untuk menggerakkan perekonomian nasional secara optimal. Dikombinasikan dengan program vaksinasi Covid-19, UU Cipta Kerja diprediksi mampu menarik investasi Rp858 Triliun sepanjang 2021 atau tumbuh 4,8%.

“Kesamaan pandangan terkait pembangunan sudah ada sejak membentuk undang-undang tersebut. Sekarang tinggal dilanjutkan di masa mendatang. Kami juga pernah membentuk RPJP secara bersama pada periode 2005-2024,” kata Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa.(*)

 322 total views,  1 views today