Serapan Dana PEN Rp209 Triliun, Airlangga Pastikan Ekonomi dan Covid-19 Aman

Simakdulu, JAKARTA – Optimalisasi pemanfaatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sebanyak Rp209 Triliun dana PEN pun sudah terserap. Pemanfaatannya untuk penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional sekaligus. Hasilnya pun impresif karena keduanya optimal berjalan bersama. Apalagi, formula taktis dan inovatif terus diterapkan melalui kebijakan pemerintah.

“Optimalisasi anggaran PEN dilakukan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Serapannya sudah mencapai Rp209 Triliun. Sebab, ada penambahan pencairan dana PEN lagi sebesar Rp86,7 Triliun,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Serapan dana PEN senilai Rp209 Triliun tersebut memiliki slot 29,9% dari total pagu Rp699,4 Triliun. Sepanjang Kuartal I/2021, serapan dana PEN mencapai Rp123 Triliun sebelum akhirnya mengalami penambahan Rp86,7 Triliun pada kuartal berikutnya. “Kaki sangat hati-hati dalam penggunaan dana PEN. Tujuannya agar tepat sasaran. Sejauh ini implementasinya bagus,” kata Airlangga lagi.

Optimalisasi dana PEN memang terjadi pada beberapa sektor. Serapan anggaran belanja sektor perlindungan sosial sudah mencapai 39,2% dari pagu Rp150,2 Triliun. Ada juga realisasi anggaran sektor kesehatan PEN sebesar 18,8% dengan pagu Rp175,2 Triliun. Untuk program prioritas PEN sudah terserap 28% dari pagu Rp123,6 Triliun. Serapan dan PEN makin optimal dengan dana dukungan UMKM dan Korporasi sebesar 21% dari pagu Rp193,5 Triliun.

Adapun realisasi insentif untuk usaha mencapai 79,9% dari pagu Rp56,7 Triliun. Optimalisasi serapan dana PEN tersebut pun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. “Serapan dana PEN tentu akan bertambah sesuai dengan dinamika penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Meski demikian, semuanya tetap terukur dan sesuai kebutuhan. Kami tetap mengutamakan transparansi dan mencegah potensi kebocorannya,” tegas Airlangga.

Menggunakan dana PEN untuk mengendalikan Covid-19, rapor positif tetap diberikan oleh pemerintah. Sempat labil sebagai impact aktivitas masyarakat pada Lebaran 2021, Airlangga memberi jaminan kasus Covid-19 tetap terkendali. Hingga 6 Juni 2021, kasus Covid-19 aktif hanya 5,3%. Untuk kasus aktif Covid-19 di dunia mencapai 7,5%. Tingkat kesembuhannya 91,9% dengan komparasi global 90,3%. Namun, tingkat kematian 2,8% berbanding 2,1% di level global.

“Sempat terjadi lonjakan setelah Lebaran, tapi sekarang semuanya kembali terkendali. Kasus aktif tetap dan kesembuhannya tetap di bawah global. Tinggal kasus kematian yang tinggi dan ini juga menjadi fokus kami. Semua bekerja keras agar kasus kematian bisa turun signifikan,” papar Airlangga yang notabene Ketua Umum Partai Golkar.

Lalu, bagaimana dengan rapor pemulihan ekonomi saat ini? Kondisi perekonomian nasional sedang bergairah, apalagi Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia mencapai 55,3 hingga Mei 2021. Naik kompetitif darai April 2021 yang ada di slot 54,6. Airlangga juga mampu menyerap kembali 10 Juta tenaga kerja korban pandemi Covid-19. Slot pengangguran kini tinggal 6,26%. Semakin impresif, kesejahteraan pekerja naik 3,78%.

Formulasi ekonomi Airlangga juga impresif memangkas angka pengangguran. Sebab, sebanyak 10 Juta orang korban Covid-19 sudah terserap bekerja kembali. Saat ini angka pengangguran berada pada level 6,26% atau turun signifikan karena sebelumnya ada di slot 7,07%. Lebih lanjut, IKK juga juga bergerak kompetitif. Pada Maret 2021, IKK pada kelompok masyarakat pengeluaran di bawah Rp5 Juta mencapai 90,1%. Slot ini mendekati zona normal 100%.

“Perekonomian akan terus membaik. Artinya, potensi serapan tenaga kerja akan semakin besar. Keseimbangan ekonomi antara demand dan supply terus terjaga. Secara keseluruhan, kami optimistis bisa memenuhi target pertumbuhan ekonomi tahun ini,” tutup Airlangga.(*)

 350 total views,  1 views today