Service Memuaskan Airlangga, Dinikmati Seluruh Lapisan Masyarakat

Simakdulu, JAKARTA – Kebijakan yang diinisiasi Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto selalu dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Mampu menyentuh kebutuhan yang paling mendasar masyarakat. Hasilnya 89,6% publik pun puas dengan service yang diberikan Airlangga.

“Kami bekerja maksimal untuk membawa perubahan positif. Apalagi, situasi dan kondisi sedang pandemi Covid-19. Untuk itu, ekonomi dan kesehatan menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Alhamdulillah, ekonomi dan kesehatan sangat bagus,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Apresiasi atas kinerja luar biasa yang dilakukan Airlangga hingga bisa menyentuh 89,6% masyarakat. Acuannya adalah hasil survey Laboratorium Suara Indonesia dengan sampel 1.820 responden. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error sekitar 2,3%. Hasilnya? Setelah posisi teratas Airlangga, ada Mensos Tri Risma Harini yang 78,2% programnya juga dirasakan masyarakat.

Posisi berikutnya ada Budi Gunadi Sadikin (77,20%), Sri Mulyani (77,10%) ,Tito Karnavian (72,10%), dan Budi Gunawan (70,20%). Nama lainnya adalah Burhanuddin (68,90%), Arifin Tasrif (60,60%), Agus Gumiwang Kartasasmita (60,10%), Budi Karya (57,2 %), Pratikno (56,20%), Yaqut Cholil Qoumas (55,2 %), Erick Thohir (52,7 %), dan Prabowo Subianto (51,7 %).

“Opini publik sangat fair. Sebab, mereka yang merasakan langsung setiap kebijkan yang diambil dan diterapkan oleh pemerintah. Dengan hasil yang dicapai saat ini, kami optimistis bisa berbuat lebih bagi Indonesia. Perekonomian nasional akan semakin tumbuh dan stabil,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Terus menghidupkan api perekonomian nasional, sejumlah kebijakan penting sudah diambil Airlangga. Sebut saja PPnBM dan Kartu Prakerja. Pemerintah juga menyiapkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan UU Cipta Kerja. Anggaran PEN memunculkan peningkatan konsumsi, lalu UU Cipta Kerja menarik investasi untuk penyediaan lapangan kerja.

Hasilnya, PMI (Purchasing Managers Index) Manufaktur ekspansif di level 53, 2, Maret 2021. Untuk SBT (Saldo Bersih Tertimbang) Kegiatan Usaha juga membaik ke level 4,54 sepanjang Triwulan I/2021. Ada juga peningkatan investasi yang memicu peningkatan permintaan domestik.

Dukungan juga dialirkan melalui sektor UMKM dan Korporasi. Mendukung pertumbuhan usaha, realisasi dana PEN sudah mencapai Rp29,45 Triliun dari jumlah total Rp185,33 Triliun. Adapun realisasi program Prioritas mencapai Rp500 Miliar dari alokasi Rp122,42 Triliun. Anggaran tersebut juga dialokasikan untuk insentif usaha sebesar Rp58,47 Triliun.(***)

 256 total views,  1 views today