Setelah Perekonomian dan Kompetensi, Airlangga Perbaiki Gizi Masyarakat
KLATEN – Upaya perbaikan gizi masyarakat didorong full oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Setelah memperbaiki perekonomian dan menaikan kompetensi melalui Kartu Prakerja, giliran gizi masyarakat yang dipulihkan. Program riilnya adalah menyerahkan telur 50 Ribu butir, Sabtu (18/6). Lokasinya berada di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
Kampanye makan telur menjadi upaya menaikan gizi masyarakat. Apalagi, masyarakat membutuhkan fisik prima agar imun dari ancaman Covid-19. Selain fisik, gizi terbaik juga mendorong masyarakat lebih cerdas. Semakin produktif dalam menyelesaikan masalah dan menciptakan peluang ekonomi. Airlangga mengungkapkan, gizi masyarakat menjadi fokus pemerintah.
“Pemerintah selalu memperhatikan gizi masyarakat melalui konsumsi telur dan ayam. Ayam dan telur merupakan salah satu solusi untuk persoalan kebutuhan gizi yang dapat meningkatkan imunitas tubuh terutama dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Menyerahkan 50 Ribu butir telur di Klaten menjadi catatan tersendiri. Aksi ini pun masuk dalam rekor MURI untuk kategori penyerahan telur ayam secara massal. Seperti diketahui, telur banyak memberikan manfaat bagi tubuh karena memiliki zat gizi makro dan mikro.
Untuk putih telur mengandung banyak protein, vitamin, dan selenium. Vitaminnya terdiri dari B2, B6, dan B12. Adapun kuning telurnya memiliki lemak, kalori, dan jenis mineral. Telur juga memiliki kandungan vitamin B6, D, E, K, dan zinc dalam jumlah yang cukup. Tidak hanya itu, ada pula dua senyawa antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin.
“Telur memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Telur mudah didapatkan dan pengolahannya tidak sulit. Untuk itu, pemerintah berkomitmen mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi ayam dan telur. Dengan begitu, industri unggas rakyat memiliki kontribusi nyata bagi perekonomian. Industri ini mampu menyerap sekitar 2 juta orang tenaga kerja,” terang Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga juga mendorong industri unggas rakyat. Salah satu treatmentnya adalah pengembangan korporasi perunggasan. Sebab, industri unggas rakyat memiliki potensi besar. Airlangga mengatakan, program percontohan industri unggas rakyat akan terus diperbanyak.
“Pemerintah akan mendorong industri perunggasan dan mendorong program-program percontohan. Berbagai tantangan di industri ini seperti fluktuasi harga jagung dan sistem peternakan harus segera diselesaikan,” tutur Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga membagikan masker dan kendaraan sampah untuk warga Kelurahan Jatinom. Tak luput juga mengajak warga Jatinom untuk senantiasa tetap mematuhi protokol kesehatan. “Saya ingatkan, pakai masker itu mengurangi risiko tertular Covid-19 sebesar 95 persen. Jadi disiplin adalah kuncinya,” tegas Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga membagikan masker dan kendaraan sampah untuk warga Jatinom. Airlangga bahkan mengajak warga Jatinom untuk senantiasa tetap mematuhi protokol kesehatan. “Saya ingatkan, pakai masker. Masker itu bisa mengurangi risiko tertular Covid-19 sebesar 95%. Jadi disiplin adalah kuncinya,” tutup Airlangga.(***)
329 total views, 1 views today