Silahkan Akses KUR Biar Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat di Masa New Normal
JAKARTA – Pemulihan ekonomi nasional dijamin lebih akselerasi di masa new normal. Syaratnya, pelaku UMKM lebih agresif dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tujuannya, agar UMKM semakin optimal memberikan kontribusinya bagi perekonomian masyarakat. Apalagi, pemerintah memberikan beragam fasilitas terbaik untuk mendorong pertumbuhan usaha mereka.
“UMKM sangat berperan dalam pemulihan ekonomi nasional. Semakin banyak UMKM yang mengakses KUR akan lebih baik. Artinya, pemulihan ekonomi nasional semakin cepat. Pemerintah terus mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan fasilitas KUR sepanjang 2021,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dunia usaha dan bisnis nasional semakin menggeliat pada 2021. Sebab, publik memiliki optimisme besar terhadap akselerasi pilihan ekonomi nasional. Parameternya bisa dilihat dari naiknya indeks kepercayaan konsumen. Postur kepercayaan publik saat ini sudah menyentuh angka 96,5% dari kuota 100%. Perekonomian nasional tentu akan semakin sempurna apabila peluang berusaha masyarakat berdenyut dan UMKM berkontribusi lebih maksimal.
“Semakin banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas KUR ini akan lebih bagus. Pemulihan ekonomi nasional akan semakin cepat,” terang Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Untuk mendukung akselerasi UMKM, pemerintah memang telah memperbesar plafon KUR. Pada 2021, slot KUR yang tersedia mencapai Rp253 Triliun. Jumlah tersebut naik Rp35 Triliun dari kuota tahun lalu yang mencapai Rp220 Triliun. Semakin memanjakan pelaku UMKM, pemerintah memberi subsidi bunga sebesar Rp7,6 Triliun. Artinya, pelaku UMKM hanya perlu menganggur bunga kredit 3% selama 6 bulan.
“Ada banyak kemudahan yang diberikan oleh pemerintah untuk mendorong kemajuan usaha rakyatnya. Bagi yang terkena dampak Covid-19 dan baru memulai usahanya, disiapkan fasilitas bunga 0%. Maksimal pinjamannya bahkan mencapai Rp10 Juta. Jadi, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Airlangga yang menjabat Ketua Umum Partai Golkar.
Penyaluran program KUR sebenarnya selalu optimal. Sepanjang 2020, penyaluran KUR mencapai angka Rp188,11 Triliun atau sekitar 99%. Target tahun lalu adalah Rp190 Triliun. Fasilitas KUR tersebut pun sudah dinikmati sekitar 5,81 Juta debitur. Outstanding-nya sebesar Rp226,5 Triliun dengan Non Performing Loan (NPL) relatif rendah di posisi 0,63%.
“Realisasi KUR selalu optimal. Kondisi inilah yang bisa memantik perekonomian masyarakat tetap berdenyut. Segera saja ajukan KUR agar usaha semakin berkembang, meski di masa New Normal. Tidak usah khawatir, respon pasar sangat bagus. Apalagi, program vaksinasi sudah dijalankan,” jelas Airlangga lagi.(***)
643 total views, 1 views today