Skandal Lelang Jabatan Tidak Akan Terjadi Jika Dari Awal Iwan Bule Tidak Malu-Malu Kucing

JAKARTA – PSSI terus menjadi balada. Ceritanya kini terkait inkonsistensi manajerial dengan rangkap jabatan. Aktor utamanya Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan (Iwan Bule). Obyeknya melibatkan Timnas U-19 yang memiliki value tinggi Piala Dunia U-20 2021, 20 Mei-12 Juni 2021. Plotnya dibangun dari sikap ‘mendua’ Iwan Bule yang juga memposisikan diri sebagai Manajer Timnas U-19.

“Dulu sempat terucap bahwa Iwan Bule sebagai Ketua Bidang Prestasi INAFOC akan menjadi manager tim sekaligus. Namun setelah dibully oleh netizen, dia meralat pernyatannya. Meskipun nyinyiran itu sudah berlalu, namun masih terekam. Pasca insiden itu hingga saat ini Timnas U-19 belum memiliki manager definitif,” ungkap Deputi Sekjen PSSI 2016 Budi Setiawan, yang sekarang aktif sebagai Chief I’M Gen Z.

Sebelumnya sempat beredar kabar jual beli jabatan Manajer Timnas U-19. Banderolnya SGD100 Ribu atau sekitar Rp1 Miliar. Bukti kuitansinya pun menyebar di media sosial. Bunyi transaksinya untuk pemesanan tiket Piala Dunia 2021 yang mencatut nama Achmad Haris (pemberi) dan Djoko Purwoko (penerima). Muaranya adalah menjadikan Dodi Reza Alex Noerdin sebagai Manajer Timnas U-19.

“Kita bisa lihat dalam keseharian aktivitas timnas, sosok Ketua Umum ini selalu hadir. Tidak jarang memberikan pernyataan pers tentang kondisi timnas. Dari soal sepatu pemain sampai clubbing yang berdampak terhadap pemecatan 2 pemain timnas. Aktivitas pemain timnas tidak luput dari perhatian dan pernyataan Iwan Bule,” terang Budi lagi.

Meski tanpa manajer definitif, namun aktivitas Timnas U-19 tetap berjalan normal. Sebab, Iwan Bule ini juga menjalankan fungsi sebagai Manajer Timnas U-19. Iwan Bule yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, 2 November 2019 seperti enggan untuk menyerahkan jabatan manager timnas U-19 ke orang lain.

“Jadi sebetulnya meskipun jabatan manager belum ada, Pak Ketua Umum telah menjalankan jobdesk manager timnas. Kita perhatikan Passionnya beliau ada disitu, tapi karena di bully oleh netizen jadi rendah diri. Gak menunjuk manager tapi juga gak bisa melepaskan peran Manager Timnas U-19 dan Ketua Umum PSSI. Yang pasti, Konflik batin ini harus segera diselesaikan sehingga pemain timnas dapat tahu siapa sebetulnya sosok ayah di tim, sekaligus menjawab keraguan publik soal jual beli jabatan timnas” pungkasnya.(***)

 463 total views,  1 views today