Strategi Airlangga Diapresiasi, Publik 65,3% Optimistis Perbaikan Ekonomi

Simakdulu, JAKARTA – Kinerja pemulihan ekonomi nasional di bawah dirigen Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus diapresiasi publik. Mereka percaya kondisi perekonomian akan terus membaik menurut kuartal selama setahun. Slot optimisme publik pun dominan karena mendapat apresiasi 65,3%.

Tingkat optimisme publik 65,3% atas kinerja ekonomi Airlangga mengacu kepada hasil survey Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia. Survey tersebut menyasar 1.600 responden sepanjang 21-30 April 2021. Untuk margin of error sekitar 2,45%. Tingkat kepercayaannya sebesar 95%. Metodologi yang dikembangkannya proporsional sesuai jumlah penduduk tiap provinsi.

“Puspoll sudah melakukan survei terbaru. Dalam setahun ke depan, masyarakat lebih optimistis menatap ekonomi Indonesia. Hal ini tentu sangat bagus. Artinya, kinerja ekonomi sejauh ini berhasil,” ungkap Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja.

Keberhasilan pemulihan yang bisa langsung dinikmati masyarakat adalah perbaikan kesejahteraan. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), upah buruh mengalami kenaikan 3,78% pada Februari 2021. Angka pembandingnya upah buruh pada Agustus 2020. Angka riilnya kini Rp2,86 Juta per Bulan. Semakin kompetitif, tingkat pekerja penuh waktu juga meningkat 0,35% atau jadi 64,2% dari Agustus 2021. Jumlah riilnya sekitar 84,14 Juta Orang.

Perbaikan juga terjadi pada penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal. Mereka yang bekerja di bawah 35 Jam sepekan dan masih mencari pekerjaan jumlahnya 8,71% pada Februari 2021. Turun 1,48 % dari Agustus 2020 yang mencapai 10,19%. Sedangkan pekerja di bawah jam kerja normal tetap tidak mencari pekerjaan posisinya naik 1,13% menjadi 27,09%.

“Hasil riset terakhir memang mengejutkan karena publik sangat optimistis. Padahal, pada riset-riset sebelumnya, profilnya sangat jauh berbeda. Dalam setahun terakhir, separuh masyarakat kehilangan pekerjaan. Ada juga yang mengalami pengurangan gaji, penghasilan, dan lain-lain,” jelas Tanja.

Lebih lanjut, pekerja formal mengalami kenaikan 0,85% di posisi 40,38%. Komposisi pekerjaannya adalah buruh, karyawan, juga pegawai. Pekerja informal justru turun dari 60,47% jadi 59,62%. Seiring perbaikan upah, tingkat partisipasi angkatan kerja berada pada porsi 68,08%. Naik 0,38% dari posisi terakhir di 67,7%.

Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan naik 0,9%, sedangkan laki-laki positif tumbuh 0,27% pada posisi 82,41%. Adapun perbaikan profil juga terjadi menyeluruh pada sisi pendidikan. Jumlah penduduk bekerja untuk pendidikan SD ke bawah pun turun menjadi 37,41% dari posisi awal 38,89%. Pekerja lulusan universitas naik menjadi 10,18% dari strata 9,63%.

“Pemerintah terus bekerja untuk menghadirkan perbaikan ekonomi secara menyeluruh. Dengan perkembangan perekonomian yang ada saat ini, maka semua harus optimistis. Kalau energi positif yang dikeluarkan, otomatis hasilnya lebih baik,” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Selain gambaran ekonomi, survei Puspoll juga memotret penanganan pandemi Covid-19. Publik puas atas penanggulangan pandemi Covid-19 sebesar 66,5%. Publik juga turut aktif dalam program vaksinasi Covid-19 sebrsar 59,2%. Airlangga menambahkan, ekonomi dan kesehatan harus berjalan bersama.

“Agar semuanya cepat pulih, maka publik harus divaksinasi. Penanganan Covid-19 yang baik itu kunci untuk pemulihan ekonomi. Jadi, tetap patuhi himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan, vaksinasi, dan larangan mudik. Pelarangan mudik Lebaran 2021 diarahkan untuk menekan Covid-19,” tutup Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).(***)

 266 total views,  1 views today