Taat Azaz, Airin Pilih Pembelajaran Online Bagi Tangsel di Awal 2021
Simakdulu, JAKARTA – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberlakukan pembelajaran online pada Januar 2021. Kebijakan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany tersebut sebagai respon atas instruksi Gubernur Banten. Penundaan rencana pembelajaran tatap muka juga jadi bentuk kepedulian Airin terhadap masyarakat dari Covid-19. Terbukti, Airin tetap sosok pemimpin yang taat azaz meski punya power sendiri!
“Tangsel menunda kegiatan pembelajaran tatap muka. Kami mengikuti instruksi Gubernur Banten. Selain itu, juga ada rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Tangsel agar tidak ada pembelajaran tatap muka terlebih dahulu,” terang Airin.
Menjawab momentum masa New Normal, sikap proaktif sebelumnya dilakukan Tangsel. Mereka sudah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka pada awal 2021. Rencana tersebut juga sebagai jawaban atas surat edaran Menteri Pendidikan terkait pemberlakuan kembali sekolah tatap muka pada awal 2021. Langkah taktis juga sudah dilakukan Tangsel dengan menekan 3 syarat wajib.
Untuk membuka kembali aktivitas sekolah tatap muka, Tangsel pun terus membenahi kesiapan protokol kesehatan. Sarana pendukung lainnya disempurnakan, seperti suplai masker ngga wastafel portable anti Covid-19. Mereka juga menjalin komunikasi dengan Komite Sekolah dan orang tua siswa. Namun, plan ini harus ditunda setelah Gubernur Banten tetap memilih regulasi pembelajaran online pada awal 2021.
Keputusan Gubernur Banten diambil setelah mendapat rekomendasi dari beberapa institusi. Beberapa rujukan regulasi ini adalah saran Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). “Tangsel tetap patuh. Ikut instruksi gubernur. Meski belum tatap muka, tapi on proccess tetap dilakukan. Persiapan prasarana tetap kejar,” terang Airin.
Tangsel tetap harus melanjutkan persiapan sekolah tatap muka. Simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan juga harus terus dilakukan. Sebab, optimisme pandemi Covid-19 itu tetap menguat. Apalagi, Indonesia juga akan menerapkan kebijakan vaksinasi anti Covid-19 pada 2021. Saat ini sudah ada sekitar 1,2 Juta vaksin yang sudah siap disuntikan. Vaksin ini buatan Sinovac.
“Memang beluma pembelajaran di sekolah secara tatap langsung, tapi simulasinya tetap dijalankan. Agar semuanya benar-benar siap 100% saat kebijakan sekolah tatap muka dijalankan kembali,” tegasnya.(***)
332 total views, 1 views today