Taring Tajam Ekonomi Airlangga, PMI Manufaktur Kembali Ekspansif
JAKARTA – Taring tajam ekonomi terus ditunjukan Indonesia. Di bawah orkestrasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, PMI Manufaktur Indonesia kembali Ekspansif pada September 2021. Saat ini PMI Manufaktur kembali ke grid 52,2. Artinya, ekonomi Indonesia bisa pulih sangat cepat.
“Ekonomi Indonesia terus tumbuh dan berkembang positif. Membaiknya PMI Manufaktur Indonesia pada September tentu sangat bagus. Kondisi ini jadi indikasi pulihnya ekonomi nasional,” ungkap Airlangga yang meruoakan Ketua KPC-PEN.
PMI Manufaktur Indonesia sepanjang semester I/2021 berada pada tahap Ekspansif. Sebab, angkanya di atas 50. Hanya saja, PMI Manufaktur Indonesia sempat drop pada Juli-Agustus dengan keluar dari status ekspansif. Sepanjang Juli 2021, PMI Manufaktur terkoreksi 40,1. Sebulan berikutnya naik 2,4 point menjadi 43,7.
Ada banyak faktor yang mengakibatkan PMI Manufaktur drop, diantaranya naiknya kurva Covid-19. Dengan melibattkan seluruh elemen masyarakat, kurva pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dan ditekan. Saat ini tingkat kesembuhan kasus aktif di Indonesia 93,90% – 95,54%. Lebih tinggi dari tingkat global sebesar 89,76%.
“Ada tren pemulihan ekonomi yang signifikan. Kami optimistis kondisi ini akan berlanjut untuk bulan-bulan ke depan. Kembalinya ekspansinya PMI Manufaktur akan berdampak positif terhadap upaya pemulihan secara menyeluruh,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Airlangga menambahkan, penurunan kasus aktif Covid-19 memberi potensi ekonomi tumbuh lebih baik. Artinya, masyarakat memiliki akses secara ekonomi semakin luas. “Kesehatan memberi impact positif terhadap ekonomi. Untuk itu, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” tutup Airlangga.(*)
327 total views, 1 views today