Terapi Ekonomi Kerakyatan Airlangga Beri Akses Permodalan Luas
Simakdulu, YOGYAKARTA – Ekonomi kerakyatan terus dihidupkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Peluang kesejahteraan diberikan melalui UMKM. Apalagi, akses permodalan luas diberikan melalui kredit perbankan dengan bunga sangat kompetitif.
“Akses terbaik permodalan diberikan kepada UMKM. Pembiayaan mereka harus selalu sehat dan kompetitif. UMKM memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang terutama dalam kondisi pandemi Covid-19,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Potensi besar memang dimiliki UMKM. Sebab, UMKM memberikan pengaruh positif terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusinya mencapai 61%. Untuk porsi usaha mikro menempati posisi terbesar lebih dari 36%. Airlangga menambahkan, potensi besar UMKM harus dioptimalkan.
“UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian. Porsinya sangat optimal. Peluang ini jelas harus dioptimalkan agar masyarakat semakin sejahtera. Apalagi, pasarnya jelas dan bisa dijangkau secara online. Sangat aman untuk mensikapi kondisi pandemi seperti sekarang,” lanjut Airlangga.
Saat ini terdapat sekitar 64 Juta unit UMKM yang tersebar merata di pelosok negeri. Menariknya, UMKM tersebut mampu menyedot 97% tenaga kerja. Untuk itu, akses permodalan maksimal pun diberikan melalui kredit. Hasilnya, permintaan kredit UMKM naik menjadi 30% dari slot yang diberikan hingga 2024. Slot pastinya berada di rentang 18% hingga 20%.
“Permintaan kredit UMKM tetap tumbuh. Lonjakannya sangat bagus dan ini jadi indikasinya terus membaiknya perekonomian Indonesia. Saat ini para kreditur juga memberikan banyak keringanan dan penyesuaian sesuai dengan situasi pandemi,” terang Airlangga lagi.
Salah satu kreditur yang gencar mendorong UMKM adalah BRI. BRI menargetkan kontribusi usaha mikro sebesar 45% hingga 2025. Sebagai catatan, sampai dengan kuartal I/2021 BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp914,19 Triliun. Porsi UMKM mencapai 80,6%.
Saat ini kredit seen UMKM naik 78,31% dari periode sama tahun sebelumnya. Hingga Maret 2021, BRI menyalurkan kredit mikro senilai Rp360 Triliun atau tumbuh 12,43% secara yoy. BRI juga terus berkomitmen membuka peluang bagi UMKM bergabung dalam program pemberdayaan perekonomian.(***)
312 total views, 1 views today