Terus Dorong Roda Ekonomi, Airlangga Tetap Tumbuhkan Kesempatan Berusaha
JAKARTA – Kesempatan berusaha tetap tumbuh subur di Indonesia, meski masih dibayangi pandemi Covid-19. Beberapa sektor tetap tumbuh signifikan dan memberikan akses ekonomi positif bagi masyarakat. Rentang pertumbuhan sektor tersebut bahkan ada yang menyentuh angka 14,06%. Kondisi ini jadi sinyalemen positif bekerjanya formula ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Badan Pusat Statistik (BPS) sudah menerbitkan rapor perekonomian Indonesia untuk Kuartal III/2021, Jumat (5/11). Hasilnya, pertumbuhan ekonomi sepanjang Kuartal III/2021 berada pada grid 3,51%. Kondisi ini tidak lepas dari impresifnya kinerja beberapa sektor pendukungnya, meski terjepit oleh tsunami gelombang II Covid-19.
“Kesempatan berusaha masih terbuka luas saat ini. Buktinya, kegiatan usaha masih tumbuh optimal sepanjang Kuartal III/2021. Kami yakin pertumbuhannya akan lebih optimal kalau gelombang II Covid-19 tidak terjadi. Sebab, penanganan Covid-19 membatasi kegiatan termasuk usaha di dalamnya,” ungkap Airlangga yang juga Ketua KPC-PEN.
Dari banyak sektor, sedikitnya ada 11 lini yang tetap tumbuh positif sepanjang Kuartal III/2021. Sektor Jasa Kesehatan mampu tumbuh hingga 14,06% year on year (yoy). Untuk Pertanian memberikan kontribusi pertumbuhan 1,31% yoy. Angka ini lebih tinggi dari slot pertumbuhan di Kuartal II/2021 yang mencapai 0,43% yoy.
Bagaimana sektor lainnya? Sektor Pertambangan mampu tumbuh hingga 7,78% yoy. Slotnya juga lebih tinggi dari pertumbuhan Kuartal II/2021 sebesar 5,22% yoy. Untuk sektor Industri Pengolahan tercatat tumbuh 3,68% yoy. Hanya saja, meski tumbuh positif namun slotnya lebih rendah dari Kuartal II/2201 yang mencapai 6,58% yoy.
“Sektor kesehatan memang tumbuh terbesar, hal ini tidak lepas dari upaya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan masif. Terlepas dari semua, prosentase pertumbuhan per sektor menjadi bukti terus pulihnya ekonomi,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Daftar positif pertumbuhan sektor penopang ekonomi Indonesia pun semakin panjang. Sektor konstruksi berhasil tumbuh 3,84% yoy. Namun, angka ini lebih rendah dari 4,42% yoy di Kuartal II-2021. Adapun sektor perdagangan tumbuh 5,16% yoy. Lebih rendah dari 9,45% yoy dari kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan juga terjadi pada sektor Informasi Telekomunikasi yang naik 5,51% yoy. Sektor Perdagangan tumbuh positif 5,16% yoy, laku sektor Pengadaan Air naik 4,56% yoy. Untuk sektor Jasa Keuangan naik 4,29% yoy diikuti Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh 3,85% yoy. Sektor Real Estate tumbuh 3,42% yoy.
“Sebaran pertumbuhan ekonomi cukup merata, meski besarannya berbeda. Sekarang yang terpenting adalah semua sektor bergerak. Kami optimistis pertumbuhannya akan semakin besar. Hal ini mengingat status penanganan pandemi Covid-19 di dunia yang juga positif,” tutup Airlangga.(*)
418 total views, 1 views today