Terus on Fire Menuju Pilpres 2024, Airlangga Stabil Rajai Elektabilitas Voters

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus on fire menuju Pilpres 2024. Hasil survei menunjukkan elektabilitasnya makin stabil pada zona teratas. Menjadi pilihan para voters. Apalagi, masyakarat memang lebih menginginkan suksesor Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kalangan sipil. Bukan dari background militer.

Performa tersebut kini ditegaskan oleh survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). LKPI memotret kondisi sosial, ekonomi, dan politik nasional sepanjang pandemi Covid-19. Populasi surveinya adalah seluruh masyarakat Indonesia yang sudah dewasa. Mereka berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Implementasi survei LKPI pada 10-24 Oktober 2021. Medianya melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Jumlah sambelnya sakit tapi 1.820 responden yang tersebar merata di seluruh Indonesia. Adapun margin of error (MoE) sebesar ±2,3% dengan tingkat kepercayaan 95%.

“Masyarakat memberikan respon positif terhadap survei yang kami lakukan. Mereka sangat peduli dengan kondisi perpolitikan nasional, meski situasinya sedang pandemi Covid-19,” ungkap Direktur Pusat Data LKPI Alamsyah Wijaya.

Memetakan sikap politik masyarakat, sebanyak 76,8% responden akan memilih jika Pilpres digelar hari ini. Mereka juga akan memilih jika Capres yang diusung dari background Ketua Umum Partai Politik. Semakin mengerucut, masyarakat cenderung memilih Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Airlangga paling dikehendaki sebagai suksesor Jokowi. Slot elektabilitasnya mencapai 30,7%. Urutan ke-2 ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan hasil survei 20,2%. Posisi ke-3 ada nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki slot keterpilihan 14,3%, adapun Ketua Umi. PKB Muhaimin Iskandar mendapatkan suara 10,8% saja.

“Airlangga berada pada urutan pertama. Masyarakat cenderung memilih Airlangga, apalagi kondisinya saat ini masih dibayangi pandemi Covid-19, ” terang Alamsyah.

Lebih lanjut, publik menghendaki suksesor Jokowi tetap memiliki background politik. Sebanyak 32,1% responden menghendaki Capres 2021 berasal dari kader partai politik. Sebanyak 30,2% tidak mempersoalkan backgroundnya, meski sebanyak 30,6% lebih menginginkan Capres 2024 tidak harus berasal dari kader partai politik. Adapun sebanyak 7,2% responden memilih tidak menjawab.

Hasil survei LKPI juga akhirnya jelas memetakan figur Capres 2024. Dari hasil survei, masyarakat lebih senang suksesor Jokowi berasal dari kalangan sipil dengan slot maksimal 48,2%. Meski demikian, ada 29,7% yang tetap menginginkan background TNI/Polri. Ada juga 11,7% responden yang menginginkan suksesor Jokowi berasal dari kalangan tokoh agama, lalu 11,7% memilih diam.(***)

 275 total views,  1 views today