Tidak Punya Kandidat Capres, PKS Seriusi Koalisi Golkar

JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seriusi rencana koalisi dengan Partai Golkar. Apalagi, PKS belum memiliki kandidat nama sebagai Capres 2024. PKS pun kini secara tegas siap berkoalisi dengan parpol pengusung Capres di Pilpres 2024.

“PKS masih mencari dan terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain yang mengusung Capres di Pilpres 2024,” ungkap Kepala Staf Presiden (KSP) PKS Pipin Sopian.

Penegasan PKS seolah menutup pintu bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dengan elektabilitas tinggi, Anies sempat ramai dihubungkan dengan PKS di Pilpres 2024. Pipin menerangkan, PKS belum memiliki figur yang akan diplot sebagai Capres 2024.

“Saya ingin menyampaikan, bahwa PKS sampai saat ini tidak ada satu pun calon yang diusung pada 2024,” terang Pipin lagi.

PKS pun secara terbuka siap berkoalisi dengan Partai Golkar. Apalagi, Partai Golkar juga semakin dekat dengan Partai Nasdem. Partai NasDem siap bergabung bersama Partai Golkar untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Sejauh ini Partai Golkar akan mendorong Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto maju di Pilpres 2024.

Menjadi Ketua Umum Partai Golkar, performa impresif pun ditunjukan Airlangga. Ketua KPC-PEN ini merajai banyak lembaga survei. Airlangga bahkan menjadi Capres favorit generasi milenial. Merujuk survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM), Airlangga memiliki tingkat keterpilihan hingga18,2%.

Serupa hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) yang juga memastikan posisi teratas Airlangga. Berada di urutan pertama, elektabilitas Airlangga mencapai 18,9%. Acuannya adalah 3 indikator ketokohan, seperti pengalaman, kemampuan, dan prestasi.

Menjadi Capres 2024 kinerja positif ditunjukan Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Kinerja ekspor Triwulan III/2021 melonjak 50,9% (yoy). Angka riilnya USD61,42 Miliar. Tumbuh signifikan dari periode sama tahun lalu sebesar USD40,7 Miliar. Memberi kontribusi terhadap ekonomi Indonesia hingga 3,51% (yoy).

“Kami siap melanjutkan silahturahmi kebangsaan, baik dengan Pak Airlangga Hartarto (Ketum Golkar) maupun Pak Surya Paloh (Ketum NasDem),” jelas Pipin lagi.

Bergabungnya PKS dalam poros Golkar diharapkan bisa membuat Pilpres 2024 lebih kompetitif. PKS juga harus memastikan Pilpres 2024 diikuti lebih dari 2 pasang Capres dan Cawapres. “PKS konsen ke depan supaya jangan 2 pasangan. Kalau 2 pasangan berpotensi menimbulkan pembelahan seperti Pilpres 2019,” pungkasnya. (*)

 279 total views,  2 views today