Tingkatkan Produktivitas, Kementan Perkuat Penyuluhan Pertanian di Pangandaran
PANGANDARAN – Penguatan sektor pertanian dilakukan Kementerian Pertanian di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Penguatan yang dilakukan meliputi petani, penyuluh, termasuk juga penguatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang diantaranya dilakukan di BPP Langkaplancar, Kamis (2/12/2021).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penguatan hal yang penting untuk dilakukan.
“Untuk mendukung pengembangan pertanian, kita membutuhkan SDM yang kuat, seperti petani dan penyuluh. Termasuk juga penguatan BPP,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mendatangi langsung BPP Langkaplancar, menyebut peningkatan produktivitas adalah tugas bersama.
“Tugas kita semua, tugas BPP, penyuluh, camat, termasuk jajaran kadis kabupaten, bagaimana caranya kita mendampingi petani agar produktivitas pertanian agar bisa kita genjot,” katanya.
Dedi Nursyamsi menilai Langkaplancar memiliki potensi pertanian luar biasa.
“Pertanian di Langkaplancar itu lengkap. Tadi pak Sekretaris Camat bilang, bahwa Langkaplancar itu Bogornya Pangandaran. Bogor itu adalah center of excellence for agriculture production, pusat produksi pertanian yang didistribusikan di Jabodetabek bahkan di ekspor ke luar negeri. Langkaplancar harus begitu,” ujarnya.
Dedi menambahkan, untuk mendukung hal itu, SDM harus digarap semaksimal mungkin.
“Yang harus kita garap adalah SDM-nya, petaninya, Poktan, gapokatan dan lain lain. Mereka harus mau dan mampu memahami bagaimana inovasi teknologi dapat menggenjot produktivitas. Itu yang harus kita dorong,” ujarnya.
Dijelaskannya, peningkatan SDM tidak hanya melalui bimtek dan pelatihan.
“Bukan hanya itu. Yang utama dan pertama adalah pendampingan. Kita bergandengan tangan dengan para petani, dengan praktisi pertanian untuk bersama sama turun ke sawah, ladang untuk menggenjot produktivitas pertanian kita,” katanya.
“Menurut saya yang paling utama dan paling pertama adalah semangat para penyuluh, semangat para petani, saya yakin kekuatan semangat kita akan berlipat meningkat pesat,dan jangan lupa sekarang ada fasilitas KUR, manfaatkan itu untuk mengerjakan agribisnis yang ada dalam Langkaplancar ini,” katanya.
Menurutnya, dengan direnovasinya BPP Langkaplancar ini adalah salah satu sarana teman teman penyuluh.
“Seperti tadi yang kita lakukan saling diskusi, saling nanti pelatihan pelatihan dan mungkin nanti ada penunjang sarana lainnya. Saya berharap agar proses penyuluh dan penyuluhan di kecamatan langkaplancar ini betul betul bisa meningkat. Yang paling penting sekali lagi lebih semangat bagaimana dia mendampingi petani di tambah. Jadi ada pelatihan dan kunjungan monitoring dan juga di tambah pendampingan,” ujarnya.
Kepada para petani, Dedi mengajak untuk sama sama membuat pertanian di kecamatan Langkaplancar ini bisa maju dan dibantu juga petaninya di bantu untuk mencarikan offtaker-nya.
“Karena di Langkaplancar ini potensi hasil pertaniannya seperti minyak wangi, kapulaga, dan sorgumnya sangat tinggi. Coba pertemukan dengan buyer agar petani di Kecamatan Langkaplancar ini semangat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” paparnya.
327 total views, 1 views today