Transformasi Ekonomi Kerakyatan Airlangga Mulus, UMKM Go Digital Tumbuh 99%

JAKARTA – Skenario transformasi ekonomi kerakyatan semakin mulus dijalankan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sebab, UMKM go digital mampu tumbuh 99% sepanjang pandemi Covid-19. Banyak pelaku UMKM tergerak untuk masuk dalam platform digital demi mendapatkan pasar terbaik.

“Kami terus mendorong UMKM agar masuk ke sistem online. Pesatnya teknologi digital harus dimanfaatkan agar pasar luas dan makin kompetitif. Naiknya kesadaran pelaku UMKM untuk masuk platform digital tentu menggembirakan,” ungkap Airlangga.

Melawan gravitasi pandemi Covid-19, beragam inovasi memang dilakukan pelaku UMKM. Saat ini, jumlah UMKM onboarding dalam ekosistem digital tumbuh signifikan 99%. Angka riilnya ada pada 15,9 Juta UMKM sudah go digital. Sebelum pandemi, jumlah UMKM go digital hanya 8 Juta saja.

Hanya saja, jumlah pelaku UMKM go digital tersebut baru 24,9% saja. Sebab, pelaku UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia ada 65 Juta unit. Airlangga menambahkan, dukungan akan terus berikan untuk menaikkan slot pelaku UMKM menjadi go digital.

“Kenaikkan jumlah UMKM yang masuk dalam ranah digital sebanyak 99% tentu harus diapresiasi. Semakin banyak yang bergabung, tentu bagus. Dukungan akan terus diberikan, terutama bagi UMKM yang belum digital. Kami optimistis slotnya akan naik cepat,” jelas Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Memberikan perhatian besar, pemerintah sudah memiliki target jelas guna mendukung pertumbuhan UMKM. Targetnya adalah 30 Juta UMKM go digital hingga 2024. “Target sudah ditetapkan dan jumlahnya realistis. Kalau bisa dilewati. Sebab, ada banyak keuntungan dari sistem bisnis UMKM secara online ini,” tegasnya yang menjabat juga Ketua KPC-PEN.

Perlu diketahui, ada banyak value ekonomi yang bisa didulang UMKM dari sistem bisnis online tersebut. Mengacu data Google dan Temasek, ekonomi digital Indonesia pada 2025 sudah berada pada grid Rp1.826 Triliun. Indonesia pun akan tumbuh sebagai yang terbesar di dunia.

Angka menarik juga diperlihatkan Bank Indonesia. Dari hasil survey Bank Indonesia, nilai ekonomi digital melalui e-commerce mencapai Rp253 Triliun pada 2024. “UMKM semakin solid di masa pandemi Covid-19. Industrinya menghasilkan transaksi yang sangat besar. Artinya, ada kesejahteraan bagi pelaku UMKM,” tutup Airlangga.(***)

 502 total views,  2 views today